WARNA DALAM
KEBUDAYAAN INDONESIA
Secara universal, warna memiliki perngaruh emosional, Merah terang dan uning dapat memberikan rasa semangat, sedangkan biru muda dan hijau dapat memberikan perasaan damai dan tenteram.
Karena itulah sebagai seorang designer kita harus memahami aspek psikologis yang ditimbulkan oleh warna
Pengaruh Warna
Warm Colors -> yellow
Warmer -> Orange
Hot -> Red
Cool colors (sejuk) -> Green
Cool (sejuk dingin) -> Turqoise (Toska)
Cold Color (dingin /freeze) -> Light /Soft Blue
Warm Grey -> abu & sedikit merah
Cold Grey -> abu & sedikit biru
Cool Grey -> abu & sedikit hijau
WARNA BERDASARKAN FUNGSI
Fungsi Praktis
Traffic Light, Bendera Putih tanda perdamaian
Fungsi Simbolis
Lambang P3K, Logo, Adat istiadat
Fungsi estetis
Ekspresif /Emosionional, Impresi /Visualisasi, Konstruksi /Simbol
ASPEK EMOSIONAL WARNA
Basic personality : Geografis, confident, impulsive, prudent, pessimistic, traditional
Future Color Purchase
Favorite Combinations
Trend : Pengaruh lingkungan, etnik, hiburan, media, dan pendidikan, budaya /Culture
WARNA DALAM
KEBUDAYAAN INDONESIA
Ada panduan warna-warna tertentu yang diminan digunakan dalam kain tradisionalm sehingga mengisyaratkan rasa tradisional. Misalnya paduan putih /krem coklat hitam yang banyak ditemukan pada batik
Atau merah emas pada songket merah hitam hitam, coklat pada ulos, merah-hitam-kuning- baju Dayak.
Ada unsur-unsur tertentu yang mudah dikenal dari kain tradisional Indonesia. Pada batik motif tumpal (segitiga) sering ditemukan pada pinggiran kain.
Batik juga punya ciri 'crackle' yang terbentuk dari lapisan lilun yang terpecah, Inin bisa diterjemahkan mealui penggunaan benang sembur (variegated) dua warna (puth. krem dan satu warna lain)
ada motif-motif tertentu yang tidak susah diterapkan ke dalam rajuta, , Misalnya motif batik berupa titik -titik
batik keraton Jawa mengadopsi warna-warna alam seperti hitam, coklat dan kuning tua (sogan)
Motif-motif dari batik Jawa mempunyai makna simbolis dan bahkan ada beberapa desain yang terlarang, sebagai misal ada beberapa motif batik yang hanya boleh dipergunakan oleh kalangan tertentu dan bahkan ada beberapa motif yang tidak cocok untuk dipergunakan oleh perempuan atau kurang cocok dipergunakan pada acara-acara tertentu
- Surakarta, batik solo, Pada saat itu banyak seharah-seharah batik yang lahir dari Kerajaan Susuhunan dan Mangkunegaraan. Adapun tipe dari batik solo adalah warna sogan yang digunakan sebagai background atau latar. Dimana tempat yang terkenal dengan hasil batiknya adalah Laweran (saat ini terkenal dengan Kampoeng Batik Lawetan) dan Kauman.
- Yogyakarta, Pada saat itu banya sejarah-sejarah batik yang lahir dari Sultan Yogyakarta dan Kerajaan Pakualaman , tipe batik jogja biasanya menggunakan warna putih sebagai background-nya. tempat yang terkenal dengan hasil batiknya adalah Kampung Taman
- KoreaKain adalah bagian dari kehidpuan manusia, sehingga ia juga menjadi bagia dari kebudayaan yang sangat erat hubungannya dengan filosofi dan adat istiadat suatu bangsaSeni sulam mulai dikenal di Korea sejak za,an dinasti Goryeo (918-1392) Teknik sulam yang berasal dari Persia ini melintasi India dan China sebelum tiba dan kemudsia juga berkembang di Korea, Kenanyakn karua yang berhasil ditemukan berasal dari dinasti Joseon (1392-1910) dan seni sulam yang indah itu pada awalnya lebih dikenal sebagai karya sulam dalam lingkup istana
PENGARUH WARNA
Pengaruh warna pada gasad dapat menimnikan berbagai macam kesan bangunan, sebagai cotoh warna dengan karakteris lembut, nyaman, menarik, dan romantis, seperti abu-abu, pink, ungu
Warna dengan karakteristik memberikan kesan tenang dan damai bisa menciptakan kesan yang sehu pada ingkingan sekita yaitu adanya perpaduan warna hijau dan bitu tua
warna dengan karakteristik individual dan berani yaitu warna merah termasuk dalam kategori ini, warna ini memberikikan karakter yang beranim energi yang sangat tinggi memberikan suatu kesan vitalitas yang tinggim dan dapat memberikan kesan kepribadia yang kuat