Jumat, 04 November 2011

MAKING COLOR & COLOR TRENDS

MAKING
COLOR & COLOR TRENDS


Kita dikelilingi oleh warna dalam kehidupan natural, baik warna dari tumbuhan atau dari binatang, akan tetapi membuat warna adalah masalah yang besar.

Berdasarkan sejarah, pigmen menyuplai warna pada seni, tetapi juga menyuplai pada permintaan model yang modern atau permintaan warna yang simbolis sehingga pigmen agak berkurang di pasaran.

Pigmen adalah bubuk kering dengan campuran seperti air, lilin atau minyak yang berfungsi memberikan efek pada suatu permukaan.

PIGMENT WARNA

Campuran bahan tersebut dapat mengeraskan /menguapkan, efek warna, 
yang diharapkan tergantung bagaimana pigmen tersebut digunakan.

Hasil seni yang ditemukan pada gua, dimana merupakan peninggalan zaman Paleothic (20.000 B.C.) dibuat dari warna natural (alam), warna merah kuning Ochers, akan tetapi pembuatan warna tersebut mungkin sangat sulit. 
Berdasakan jurnal  NEW SCIENTIST, pigmen putih yang ditemukan di gua Lescaux, Perancis berasal dari tulang binatang yang dipanaskan hingga 400 derajat celcius.

Warna-warna simbolisme sangat berhubungan dengan seni Egyptian Kuno.

Bangsa Cina melukis pada sutra, pada zaman 770-256 B.C. warna lukisan didominasi merah dan hitam.
Warna merah tersebut diambil dari Cinnabar (mercury sulfide)

ART&ALCHEMY

Pada abad pertengahan, seniman Eropa mempunyai banyak sekali pigmen 
pada perjalanan mereka, tidak hanya disadap dari tumbuhan dan mineral 
tetapi juga buatan tangan (VERMILON) sebagai contoh,
disatukan dari belerang dan air raksa.

Penerapan pigmen, pada seniman masih banyak berbagai kesulitan. Binder encer/cair seperti telor tempera adalah banyak tenaga untuk mencampur reaksi tersebut tidak dapat diramalkan dan mengering lebih cepat.

Pada zaman Renaissance, minyak merupakan pilihan utama, 
digunakan untuk memberikan efek yang lebih indah sehingga mengubah suatu lukisan.

  Ultramarine   (deep blue) menjadi pilihan dan dicampur dengan warna putih


  Vermilion   tidak lagi menjadi warna pilihan yang utama dan ekstrak 
dari tumbuhan dan binatang kembali menjadi favourite.
 

Pada abad 20, warna  putih   diciptakan dari titanium dioxide

Dan diperkenalkan pigment baru yang berbeda dengan sebelumnya,
 terkesan sangat padat dan seakan-akan seperti lumpur, pigment ini dibuat dari pabrik.
Dimana campurannya adalah polymer dan bahan organik lainnya sendiri, 
phthalocyanines /pthalos yang berasal dari Acrylics.




Acrhomatic (Hitam -> Putih)


Chromatic /Tint (Warna -> Putih)
Shade (Warna -> Hitam)


Polychromatic (Warna+Putih)


Light Color (Warna Pastel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar