Perkembangan Warna
untuk Seni Rupa
Seniman menggunakan warna sebagai naluri keindahan atau tujuan simbolis tertentu
- Zaman Yunani Kuno
- Leonardo da Vinci
- Tahun 1680, Isaac Newton
* * *
PAST & PRESENT
Warna pada masa lampau sebagai kaidah agama
Warna pada masa kini dipercaya sebagai luapan emosi pribadi
* * *
COLOR in CONTEXT
Traditional Color
Sejarah seni rupa Barat, simbol kekristenan banyak menggunakan warna :
- White (ALBUS) -> Festival Natal dan Paskah
- Red (RUBER) -> Simbol dari darah-martir
- Green (VIRIDIS) -> Kehidupan
- Black -> Penguburan, GOOD FRIDAY
Tradisi Islam
- Warna dibayangkan dalam metaphisis, antara gelap-terang, dua hal yang membentuk alam semesta
- Memiliki 7 tingkatan warna sebagai pusat konstruksi warna
- Makna dari warna
- White : Matahari
- Black : Ketuhanan
- Sandalwood : Natural, Neutral
- Hijau : Air
- Kuning : Udara
- Biru : Bumi
- Merah : Api
* * *
WHAT DO YOU SEE?
Untuk dapat menggunakan warna secara efektif, kita perlu mengerti dan
bagaimana cara kerja warna itu.
Isaac Newton (1642-1727) tertarik akan teori cahaya dan warna
Zaman itu, warna dipercaya merupakan campuran dari terang dan gelap.
Merah (terang) - Biru-Hitam (gelap)
Newton - Hitam dan Putih jadi abu-abu
Akhir abad 17, banyak Ilmuwan bereksperimen dengan prisma
Secara garis besar, prisma mewarnai cahaya, sehingga dapat dihitung warna pelangi
Newton berasumsi bahwa cahaya terdiri dari partikel atau corpuscles
Tahun 1864, James Clerk Maxwell, menyatakan bahwa cahaya
adalah elektromagnetik natural yang merambat.
Heinrich Hertz menemukan gelombang radio, Wilhem ROntagen (1845-1923)
menemukan sinar X-Ray
Pemikiran para ilmuwan berevolusi bahwa cahaya ada yang tidak
terlihat dan dapat merambat.
* * *
THE TRICHROMATIC THEORY
Awal abad ke 19, Thomas Young (1773-1829) mendalilkan bahwa mata harus
berisi sel yang peka rangsangan yang tersusun dari partikel unsur /butir
yang bergerak-gerak dengan panjang gelombang cahaya tertentu.
Suatu jumlah partikel tanpa batas akan diperlukan untuk meliputi /menutupi
keseluruhan spektrum, tetapi ini dengan jelas mustahil, sehingga sel yang peka
rangsangan sebagai gantinya adalah sensitif ke hanya satu jumlah warna yang terbatas.
Semua warna yang bisa kita lihat terdiri dari kombinasi warna ini, dimana teori
Young Trichromatic mengidentifikasikan
RED, YELLOW, BLUE
Warna BLUE yang terakhir akan berubah menjadi GREEN
Teori ini dilanjutkan pengembangannya oleh ilmuwan Jerman, Herman Von Helmholtz (1821-1894), pionir psikologi sensor
* * *
PROSES
RETINA MENERIMA WARNA
Pada tahun 1960, Ilmuwan mengkonfirmasikan keberadaan receptors
Young & Von Helmholtz
Cones terbagi ke dalam tiga sensotif panjang gelombang penerimaan yaitu
RED (570nm), GREEN (535nm) dan BLUE(425nm)
Kombinasi tiga warna dalam keseluruhan spektrum diciptakan kembali dan sekarang dikenal sebagai warna addictive campuran
Permulaan dari ketidakadaan cahaya, warna primer ditambahkan untuk menghasilkan bebagai macam warna
CAMPURAN WARNA
Warna dalam dunia nyata direkonstruksi dari ketika kotak warna tersebut, dimana retina photoreceptor sangat sensitif
PROSES WARNA
Walaupun kita belum memiliki model komplit, bagaimana informasi warna dapat diterima oleh mata dan otak, tes menunjukkan bahwa proses komponen bekerja
Optikal ilusi akan terjadi bila kita menggunakan warna hitam dan putih
secara bersamaan dan stimultan.
Efek MC Collough menggunakan sistem vertikal dan horizontal,
garis hitam dan warna primer
Michael Chevreul- Menjelaskan tentang ilusi optik yang lain yaitu after-imaging.
Dimana warna yang lebih terang diletakkan dalam warna yang lebih gelap.
Efek yang terjadi disebut successive contrast