Jumat, 30 September 2011

Perkembangan Warna 
untuk Seni Rupa

Seniman menggunakan warna sebagai naluri keindahan atau tujuan simbolis tertentu



  • Zaman Yunani Kuno
          Phytagoras-Plato Aristoteles-2 golongan- gelap dan terang
  • Leonardo da Vinci 
          Warna adalah putih, tidak ada patokan warna

  • Tahun 1680, Isaac Newton
          Mengeluarkan lingkaran warna

* * *

PAST & PRESENT
Warna pada masa lampau sebagai kaidah agama
Warna pada masa kini dipercaya sebagai luapan emosi pribadi


* * *

COLOR in CONTEXT

Traditional Color
    Sejarah seni rupa Barat, simbol kekristenan banyak menggunakan warna :
  • White (ALBUS) -> Festival Natal dan Paskah
  • Red (RUBER) -> Simbol dari darah-martir
  • Green (VIRIDIS) -> Kehidupan
  • Black -> Penguburan, GOOD FRIDAY
Tradisi Islam
  • Warna dibayangkan dalam metaphisis, antara gelap-terang, dua hal yang membentuk alam semesta
  • Memiliki 7 tingkatan warna sebagai pusat konstruksi warna
  • Makna dari warna 
    • White                : Matahari
    • Black                : Ketuhanan
    • Sandalwood    : Natural, Neutral
    • Hijau                 : Air
    • Kuning              : Udara
    • Biru                   : Bumi
    • Merah               : Api
* * *

WHAT DO YOU SEE?
Untuk dapat menggunakan warna secara efektif, kita perlu mengerti dan 
bagaimana cara kerja warna itu.

Isaac Newton (1642-1727) tertarik akan teori cahaya dan warna

Zaman itu, warna dipercaya merupakan campuran dari terang dan gelap. 
Merah (terang) - Biru-Hitam (gelap)

Newton - Hitam dan Putih jadi abu-abu

Akhir abad 17, banyak Ilmuwan bereksperimen dengan prisma
Secara garis besar, prisma mewarnai cahaya, sehingga dapat dihitung warna pelangi
Newton berasumsi bahwa cahaya terdiri dari partikel atau corpuscles
Tahun 1864, James Clerk Maxwell, menyatakan bahwa cahaya 
adalah elektromagnetik natural yang merambat.
Heinrich Hertz menemukan gelombang radio, Wilhem ROntagen (1845-1923) 
menemukan sinar X-Ray
Pemikiran para ilmuwan berevolusi bahwa cahaya ada yang tidak
 terlihat dan dapat merambat.


* * *

THE TRICHROMATIC THEORY
Awal abad ke 19, Thomas Young (1773-1829) mendalilkan bahwa mata harus 
berisi sel yang peka rangsangan yang tersusun dari partikel unsur /butir 
yang bergerak-gerak dengan panjang gelombang cahaya tertentu.
Suatu jumlah partikel tanpa batas akan diperlukan untuk meliputi /menutupi 
keseluruhan spektrum, tetapi ini dengan jelas mustahil, sehingga sel yang peka 
rangsangan sebagai gantinya adalah sensitif ke hanya satu jumlah warna yang terbatas.
Semua warna yang bisa kita lihat terdiri dari kombinasi warna ini, dimana teori 
Young Trichromatic mengidentifikasikan 

RED, YELLOW, BLUE

Warna BLUE yang terakhir akan berubah menjadi GREEN
Teori ini dilanjutkan pengembangannya oleh ilmuwan Jerman, Herman Von Helmholtz (1821-1894), pionir psikologi sensor


* * *

PROSES 
RETINA MENERIMA WARNA
Pada tahun 1960, Ilmuwan mengkonfirmasikan keberadaan receptors 
Young & Von Helmholtz
Cones terbagi ke dalam tiga sensotif panjang gelombang penerimaan yaitu 
RED (570nm), GREEN (535nm) dan BLUE(425nm)
Kombinasi tiga warna dalam keseluruhan spektrum diciptakan kembali dan sekarang dikenal sebagai warna addictive campuran
Permulaan dari ketidakadaan cahaya, warna primer ditambahkan untuk menghasilkan bebagai macam warna


CAMPURAN WARNA
Warna dalam dunia nyata direkonstruksi dari ketika kotak warna tersebut, dimana retina photoreceptor sangat sensitif


PROSES WARNA
Walaupun kita belum memiliki model komplit, bagaimana informasi warna dapat diterima oleh mata dan otak, tes menunjukkan bahwa proses komponen bekerja


Optikal ilusi akan terjadi bila kita menggunakan warna hitam dan putih
 secara bersamaan dan stimultan.
Efek MC Collough menggunakan sistem vertikal dan horizontal, 
garis hitam dan warna primer
Michael Chevreul- Menjelaskan tentang ilusi optik yang lain yaitu after-imaging. 
Dimana warna yang lebih terang diletakkan dalam warna yang lebih gelap.
Efek yang terjadi disebut successive contrast



Tidak ada komentar:

Posting Komentar